Monday, February 23, 2009
Antara Rasa dan Dinamika jiwa
Posted by *Bintangkecil* at 1:10 PM 0 comments
Sunday, February 22, 2009
Lantang tanpa Jeda
Lalu perasaan dan Cinta. Semua orang tahu, cinta adalah bla..bla..bla...Well, love is undefined! Cinta itu hanyalah bentuk lain dari hasil pemikiran & persepsi seseorang akan apa yang mereka rasa dalam hati. Namun, esensi sebuah Cinta-pun lama2 terkikis juga. Oleh adaptasi budaya, perubahan konsep & dinamika kehidupan masa kini, doktrin2 lingkungan, kejamnya pengalaman dan turunnya moralitas seseorang. Jujur, saya merindukan 'makna' dari sebuah cinta yang tertulis di beberapa tahun silam. Saat semua terlihat polos dan sederhana. Apa adanya dan tak bersyarat. Tidak seperti saat ini, seolah cinta itu barang dagangan yang bisa ditawar, ditukar, atau mungkin dibeli (apalagi dengan harga murah, amit2!).
Saya sendiri memiliki ketakutan dan ke-ngeri-an tentang apa yang berhubungan dengan cinta. Saya kehilangan cinta, saat saya baru tahu apa itu cinta. Saat saya baru merasa utuh sebagai perempuan, semua hilang tanpa jejak. Yang sudah2, cinta itu hanya ada meninggalkan & ditinggalkan. Menyakiti & disakiti. Sangat hampa bicara soal Cinta. Karena, cinta itu berada di tempat antah berantah. Di suatu tempat, dalam hati orang yang masih menganggap bahwa cinta itu sesuatu yang indah, dan jangan sampai dirusak. Tapi, yang seperti itu 1:1000 di jaman sekarang ini.
Bagi sebagian orang ( termasuk saya ), kita adalah seorang pemimpi hebat apabila masih menginginkan sesuatu yang sempurna dengan cara yang sederhana dan tidak akan terbias. Realita itu memang tidak gratis. Realita itu tidak bisa ditawar agar menjadi lebih mudah dan manis. Yang ada hanya ending yang tak bisa ditebak. Semua serba mengambang, di tengah2 riuhnya kegamangan atas nama cinta...
Lalu, jatuh cinta itu seperti apa rasanya? Apa masih ada satu yang tersisa?
Posted by *Bintangkecil* at 11:11 PM 1 comments
Terjerat saat berusaha lepas
Terlalu banyak kata "Kenapa", "Kok gitu sih", "Busseeettttt", & " Idiiihhh" yang ada dalam pikiran saya ( yang hampir saja terlontar dari mulut saya ) begitu saya mendengar cerita teman2 saya. Dalam hati saya merasa terluka. Dengan apa yang telah ia presentasikan untuk saya ternyata hanya ilusi. Saya merasa asing dengan semuanya. Karena saya tidak berkecimpung di dalam dunia dimana semuanya fatamorgana. Tidak tampak titik putih yang akan menuntun saya berada dijalan lurus.
Topiknya, sederhana. Mengenai pola & tingkah laku wanita masa kini. Saya juga hidup di kota besar yang setiap harinya melihat berita kriminal beserta prostitusi dkk, yang ada di seluruh stasiun TV. Tapi entah mengapa, saya masih merasa aneh & kikuk saat harus berhadapan dengan sesuatu yang 'tidak semestinya'. I know it sounds weird, coz i live here with a many things like that & i should have been understand with those stuffs. Kenyataanya, perempuan sudah hanya seperti 'sex machine' yang dapat diperjual-belikan. Dengan harga yang relatif, namun sesungguhnya itu adalah hal yang tak dapat dibayar dengan apapun.
I realize, i'm not that naive. And i ought to know that it was really ordinary things for now. But for accept the truth if there's one of My-well-known-people being a ... ( i don't find the right words, huh! ), that's really shocked me! I know if its a human right, But hey... Kenapa selalu menggunakan 'Hak Asasi Manusia' sebagai tameng untuk membela kebrutalan sendiri?
Everybody knows kalo Perempuan itu tercipta sebagai perhiasan. Perempuan tercipta sangat indah. Dimana jika ada seorang perempuan di suatu tempat, pasti ia akan menjadi 'warna' di tempat itu. Karena perempuan itu ibarat jewellery, mbok ya sekalian jadi berlian, atau at least jadi seuntai kalung emas yang cantik (dan dihiasi batu Safir dan topaz tentunya! ).
Well, saya hanya berpikir sejanak dan berbasa-basi dengan diri saya sendiri. Saya juga tak ingin jawaban atau klarifikasi atas apa yang sudah saya lihat, saya dengar, dan saya tahu...
karena itu, hanya segelintir fenomena dibandingkan dengan semesta yang luas ini. Saya hanya ingin, ketika bangun nanti, semua wanita terlihat cantik. Tanpa krisis moralitas yang sangat disayangkan...Saya sedang tidak merasa baik hari ini...
Posted by *Bintangkecil* at 10:05 PM 0 comments
Saturday, February 7, 2009
Men are very simple person
Posted by *Bintangkecil* at 2:05 PM 0 comments
Di suatu hari...
" Aduuuhh, maaf mbaaakk, yaa...bukunya berserakan deh...maaf mbak..." Viola, yang saat itu sedang tergesa-gesa, mencari novel berbahasa Spanyol untuk kadonya Nanda. Ya! Nanda, gadis mungil yang sedikit fasih berbicara dalam 4 bahasa sekaligus. Viola menunduk, membantu membereskan buku yang dipegang olehnya. Sekilas Viola melirik kearah perempuan muda itu. Wah, cantik! Dengan rambut dicepol acak-acakan, poni yang menutupi sebelah matanya yang tajam berkat eyeliner hitam yang melekat indah disana. Perempuan itu mengenakan long sleeves putih berbahan tipis, dan unfinished mini skirt yang belel. Converse hitam plus beberapa tumpuk kalung di lehernya.
" Iya tidak apa-apa. Mungkin kamu sedang diburu waktu. Sini saya saja yang membereskan..."
" Wuaaahhh, gausah mbak, kan gw yang jatohin..." Kataku cepat. Aku melihat beberapa buku miliknya. Ada dua novel sastra. Satu komik Beni & Mice. Satu majalah fashion. Satu buku psikologi populer. Dua buku tentang sosial-politik. WOW! Perempuan cerdas! Pikirku dalam hati. Tapiii..Ups, apa itu? Aku melihat sebuah buku yang tidak terlalu besar, dengan judul " He's just not that into you " karangan Greg Behrendt & Liz Tuccillo. hmmm...
" Buku ini bagus loh. Sangat pas dengan perempuan yang bertanya-tanya tentang dunia laki-laki beserta perasaannya..." Katanya singkat. Wajahnya terulas senyum, namun hanya sekilas.
" Ooohh, gitu yaaa...bisa gw liat bentar? "
Dia menyodorkan bukunya padaku. Aku melihat resensi yang ada di belakang buku. Well, nice book!
" Saat kamu bingung dengan sikap seorang pria yang kamu sayangi, ada kalanya kamu harus mencari sesuatu untuk menjawabnya. "
Buset! Formal amat nih mbak-mbak ngomongnya. Pikirku dalam hati. Hihihi...
" Ummm, emang mbak lagi ngalamiiiinnn yaaaa? hehehe..." Tanyaku asal.
Perempuan itu menganguk dan tertawa kecil. Tangannya menutup wajahnya yang memerah.
" Iyaaa, aku menunggu seseorang datang sejak lama. Aku... ada rasa, namun dia tak kunjung datang. Sosoknya masih terbatas dalam fantasiku..." Katanya dengan mata yang sedikit menerawang. Aku terdiam!
" Kamu tahu, lelahnya menunggu? "
Aku tersentak kaget. Kok, kita jadi terlibat pembicaraan seperti ini ya? Aku mengangguk saja...
" Kamu tahu, lelahnya berlari ? Kadang, perempuan selalu berlari dan ia tak sadar. Ia kira itu hanya berjalan, padahal berlari..."
Aku memiringkan kepalaku dan sedikit memicingkan mata untuk memahami maksudnya.
" Aku mencintai seseorang yang tak nyata. Aku menunggu waktu, dan dilema dengan diriku. Antara logika...dan perasaan.."
" Mbaaakkk...jujur neeeehhh, gw juga ngerasain apa yang mbak rasain. Gw juga lagi deket sama orang, deket banget malah. Tapiiii, untuk ketemu sama dia harus bikin appointment dulu sama sekretarisnya. Hahaha... Susah beneeeerrrr! Gw kan jadi mikir macem-macem ya, apa iya dia masih single, apa iya dia suka sama gw...? Wajar dong...."
Lagi-lagi, perempuan itu tersenyum. Dia menatapku, dan...
" Yang kutahu, sesuatu yang absurd itu sangat gambling. Itu bisa jadi surprise buat kita, tapi di lain sisi, itu akan jadi boomerang juga. Kita bisa bahagia atau malah terluka..."
" Bener banget mbak! Setuju gw... trus, kita mesti gimana dong ? "
" Berdiri tegap. Pandang kedepan. dan terus berjalan, jangan berlari..."
" Trus, jangan terbang terlalu tinggi mbak. Kalo jatoh sakkiiiitttt..hehehe... Oia, gw cabut dulu nih! Temen gw udah nungguin kayaknya. Oke! Oia, nama lo sapa? Gw Viola..."
" Keshia. Nice to meet you, Viola. Have a nice day, yaaa..."
Perempuan itu berlalu, Keshia. Dan aku, Viola. Dua wanita metropolitan yang bernasib sama. Orang yang kita cintai, entah ada dimana...
Posted by *Bintangkecil* at 1:45 AM 0 comments
Friday, February 6, 2009
How to make it real?
Posted by *Bintangkecil* at 10:49 PM 0 comments
Aku ingin bicara...
Posted by *Bintangkecil* at 10:50 AM 1 comments
Thursday, February 5, 2009
Aku, Dia, dan Mereka!
Posted by *Bintangkecil* at 11:58 PM 0 comments
Antara ada dan tiada
Posted by *Bintangkecil* at 8:57 PM 0 comments
A story from an old album
Hingga saat itu, pintu kokoh berlapis baja dengan gembok dimana-mana itu diketuknya. Seseorang datang, dengan sikap sangat biasa tanpa ekspresi, bak seniman kehilangan inspirasi, mengetuknya...
Posted by *Bintangkecil* at 12:42 AM 0 comments
Wednesday, February 4, 2009
Tik..Tok..tiK..tOk...
Aku berharga karena aku tahu siapa aku...
Dimana dia? menghilang?
Atau aku yang terlalu bermimpi?
Aku hanya ingin satu jiwa kembali utuh,
seperti saat itu, saat aku tahu batapa aku bahagia
Semua telah hilang, diam dalam debu...
Semua hanya soal waktu!
Hingga detik ini-pun,
aku bertarung dengan waktu.
Dia...seolah hanya imajinasi wanita muda di ibukota
Tanpa wujud,
Namun berjuta kata manis dan lugu!
Terlihat suci, tanpa cela...
Walau semua ternyata ilusi semata!
Tolong hargai aku!!!
Aku...
Mencintaimu, pujangga busuk!
Posted by *Bintangkecil* at 7:03 PM 0 comments