Imagine This...
Kita punya karier yang cemerlang. Pekerjaan kita benar-benar sehati dan sangat memuaskan. Kita berada di puncak keberhasilan. Teman-teman yang menyenangkan, Pasangan yang sangat mencintai kita, keluarga yang selalu mendukung, dan rekan kerja yang kooperatif. Wow, dunia serasa sangat memihak kepada kita. Dunia seolah sangat bersahabat dengan kita. Dan kita-pun akan sangat bahagia.
Namun, bagaimana kita (akhirnya) bisa membedakan antara "Kebutuhan hidup" dengan "Gaya hidup" (yang tentunya akan terlihat sangat konsumtif sekali) kita?
Biasanya, kebutuhan hidup mencakup kebutuhan primer & sekunder. Dan gaya hidup itu adalah kebutuhan tersier. Tapi bagi sebagian orang (sukses), kebutuhan tersier sudah bukan sebagai pelengkap saja, namun sudah setara dengan kebutuhan utama kita.
Saya sendiri termasuk orang yang sangat konsumtif sekali ( apalagi kalau melihat sederetan palet make up dari brand favorite.. LOL), dan sangat menyukai 'membawa tentengan' daripada hanya sekedar window shopping.
Tapi suatu ketika, saya sempat berbicara mengenai hal ini dengan seorang teman. Ada satu kata yang dia ucapkan pada saya dan sempat membuat saya merenung sejenak...
"Cat, elo harus bisa pinter dengan pola hidup lo. Mana yang emang elo butuhin, dan mana yang cuma untuk menyenangkan hawa nafsu lo aja. Lo juga pasti banyak kebutuhan kan? Nah, lo harus bisa menempatkan keuangan lo itu dengan tepat..." Hmmm.... Sesaat saya langsung membayangkan seluruh koleksi brush saya, belasan lipstick favorit, Pre-Order make up yang belum sampai di tangan saya, baju-baju, dll.
Well,
i think that frugality will never be wrong.. In this life, we must be really clever in arranging everything. because we do not live only for this week only. still there next month, two months, five months, even years ahead..
Except when we were a Paris Hilton. Hahahhahahaa... ^_^
0 comments:
Post a Comment