Namaku Viola. 22 tahun. Punya hobby ngutak-ngatik kesenangan orang (hehehehe...) dan berkelana di dunia maya. Seperti malam ini, sudah hampir 7jam mataku terpaku didepan layar komputer. Entah hanya main The Sims, chatting, browsing, nulis2 isi hati, ngedit foto, atau cuma dengerin lagu di iTunes saja. Keutamaan paling utama dari bersahabat dengan internet adalah, sesi iseng-iseng berhadiahnya a.k.a meet someone new yang tentunya lucu sekaliiii...
Seperti kali ini (lagi-lagi) aku duduk didepan komputerku tercinta, 24jam nonstop dengan satu nama yang sudah hampir dua bulan ini jadi 'mainan' ku. Hihihi...Lumayaaannnn...
" Gile Lu yeee, nggak kapok-kapok lo neng main-main di dunia maya! Udah sering kepentok juga, masiihh ajaaaa..."
" Aduh Nda, santai aja sih! Lagian yang ini beda tauuu, nggak kayak cowok-cowok sebelumnya.."
" Dimana bedanya? Sama-sama nggak nyata kan? Sama-sama nggak keliatan wujudnya. "
" Ssssttt...udah sana lo nda! Gw lagi asiiik niiiyyy..hahaha, dia baik banget nda sama gw. Perhatiaaaannn banget. Apalagi waktu kemaren gw sakit, dia orang pertama yang panik nda..."
" Yauda, terserah. Asal lo happy gw juga happy deh. Tapiii, ati-ati yaaa... jangan gampang percaya sama orang yang nggak jelas keberadaannyaaa..ok. Gw balik dulu yak! "
Inbox di Hp-ku mulai penuh dengan satu nama. Dhanny.
Hampir setiap hari aku sms-an, atau kadang dia menelpon. Tapi, lama-lama aku meng-iya-kan juga perkataan Nanda beberapa minggu lalu. Dhanny, hanya terpampang jelas di layar laptopku. Berjuta-juta fotonya sudah aku grab dari situs pertemanan kita. Yang jadi pertanyaanku adalah, " Kapan imajinasi ini akan jadi kenyataan? " Tapi ya sudahlah, gumamku dalam hati.
" Lo udah pernah ketemuan sama dia, Vi? " Tanya Nanda sambil menyeruput teh hangatnya. Teman setia Nanda saat hujan deras seperti saat ini. Kampus terlihat sedikit lengang, hanya segelintir 'makhluk' yang wara-wiri di sepanjang koridor.
" Nggg... Belom sih Nda. Sibuk mulu dia, lagi mau nyelesein skripsi sih katanya. Tinggal dua bab lagi, Nda. Dua minggu lalu udah pernah gw ajakin jalan , tapi batal deh... "
" Sibuk mana dia sama SBY? hehee.."
" Huuu eluuu Ndaaa. Tau nih, Dhanny gimana ya Nda sama gw? Mau gw tanya, nggak mungkiin..Gila apa! "
" Hehe... iya jangan! kecuali kalo lo udah pernah salaman sama dia. Lo ajakin lagi aja Vi, sapa tau pas waktunya tepat. Lagian, emang perasaan lo beneran ya sama dia? "
Aku hanya mengangguk pelan. Sambil sekilas melihat Hp, sapa tau ada sms dari Dhanny.
Aku menghempaskan tubuhku di kasur King size Nanda. Dengan sprei motif psychadelic dengan warna-warna cerah, plus bantal-bantal berukuran jumbo. Nikmaaattt... Tapi, perasaanku tidak se-nikmat kasur & bantal-bantal Nanda. Berbagai perasaan campur aduk dan mulai membuatku jengah. Pertanyaan-pertanyaan itu mulai menari-nari dalam benakku.
" Kenapa sih Vi, kok kayaknya galau banget? "
" Nda, lama-lama gw mikir deh. Sebenernya, dunia maya itu bisa transformasi jadi dunia nyata nggak sih? Apa itu akan selamanya maya? "
" Kenapa buuuu? Dhanny bertapa lagi yaaa? "
Aku hanya mengangguk tanda meng-iya-kan.
" Yaaa...sebenernya sih bisa Vi. Tergantung niat dari orang yang masih absurd itu...Lagian, lo juga jangan berharap terlalu tinggi dulu Vi. Lo kan udah asam garam soal patah hati.. Mestinya lo ngerti dong gimana ngadepin si Dhanny sang pertapa itu. hehe "
" Iya siiiyyy, Tapi untuk kali ini, gw mohon jangan Nda. Dhanny jangan pergi, jangan menghilang dan lenyap kayak yang udah-udah. Gw..Ummmm....Gw..."
" Apaaaaa?!!! "
" Gw sayang Dhanny..."
Satu minggu. Dua minggu...
Berlalu dengan asumsi-asumsi yang menghiasi pikiranku. Hmpf, bosan...
Dhanny. Masih menjadi tanda tanya besar. Masih berada diambang ketidak pastian. Masih berupa titik hitam. Antara ada dan tiada. Absurd...
" Violaaa...Violaa...Kita ini hidup di dunia nyata. Dimana semua-mua-nya itu bisa dilihat, didengar, dipegang, diraba. Sementara lo, dan Dhanny-lo-itu? Wake up babe, you deserve better. You have to know one thing! Elo itu harus bisa berpikir lebih logis. Gw tau, susah emang kalo udah berurusan sama hati. Tapi kan lo juga punya otak untuk berpikir, Vi...Percaya deh, kalo emang Dhanny suka sama lo, dia kok yang akan repot usaha ke elo. hahhahaha..."
0 comments:
Post a Comment