CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Friday, February 6, 2009

How to make it real?

Tak biasanya, Nanda kerumahku pagi-pagi buta. Ini masih pukul 04.00 pagi! Wajahnya kusut ( kalau tidak mau dibilang semrawut. hehe..), Masih mengenakan singlet, celana training biru muda, dan sandal jepit. Aku yang pada saat itu masih dengan nyawa 'setengah-hidup-setengah-nggak' berusaha adaptasi dengan situasi dan kondisi yang agak-agak 'tak semestinya'. Nanda terlihat sesunggukan, bahunya naik-turun dan wajahnya dibenamkan ke bantal sapiku.

" Ndaaaa, are you okay? " Aku berusaha mengumpulkan kesadaranku dan lebih konsentrasi atas apa yang ada di hadapanku.
Nanda tidak menjawab, dia terus menangis. Kuambilkan tissue untuknya.
" Ndaaa, ada apa sih? Nggak biasanya lo begini. Udah...udaaahhh..." Aku memeluk tubuhnya yang mungil itu. Tangisannya semakin kencang.
" Vi, bener deh Viii.. jangan pernah percaya sama hal-hal yang nggak nyata..." Kata Nanda di tengah-tengah isakannya. Aku terdiam!
" Gw...gw... Lo inget Ivan kan Vi? Cowok yang lagi deket sama gw. Yang selama ini exist buaaangettt cuma di telpon dan email doang. Yang ngaku-ngaku sayang sama gw...Kemaren...kemaren..." Nanda mulai menangis. Aku memberinya segelas air, dan mengelus punggungnya.
" Ternyata, temen abang gw tuh kenal sama Ivan. Kemaren gw lagi cerita-cerita sama mas Ari, and guess whaaaattt? Mas Ari bilang... Ivan tuh udah married...Viooolaaaa... Bego banget ya gw...sampe bisa kemakan sama bualannya dia! Viiiii..." Nanda kembali menangis. Kali ini, lebih deras lagi.
" Viii, asal lo tau yaaa.. Segimanapun sayangnya Dhanny sama lo, selama lo masih belom pernah salaman sama dia, nyium wangi parfumenya, nyender di bahunya, atau meluk kek apa kek, lo jangan pernah percaya sama kata-kata cowo di internet atau telepon atau sms-lah. Semua tuh bisa di rekayasa, bisa cuma ngarang bebas aja, dan seandainya-pun bener paling cuma 40% aja. Sesuatu yang nggak nyata tuh Bullshit, Vi... Toh lo dan gw juga nggak tau kan apa si Dhanny dan Ivan brengsek itu ternyata udah punya cewek? Mereka mah gampang aja tebar pesona ke semua cewek kece yang ada, Nah kitaaa... Vi, gw cuma nggak mau lo ngerasain apa yang gw alamin. Itu nggak enak banget, sakiiiit Vi rasanya... Bego banget gw! "

Jam menunjukan pukul 06.15...
Sudah pagi. Nanda terlelap di ranjangku. Matanya masih sembab, tapi ia pulas. Aku...??? Aku duduk di sudut kamarku. Ditemani dengan karpet ungu muda, bantal besar, boneka sapi yang extra besar, dan lampu bintang yang tergantung di dinding. Dinginnya AC membuatku sedikit pilu. Gelap. Sepi. Temaram, hanya sedikit cahaya matahari yang mengintip di balik korden kuningku.
Pikiranku melayang ke sosok Dhanny. Yang kuraba hanya lewat foto, suara, dan ketikan tangannya. Bagaimana dengan aku? Apa aku terlalu larut, dan percaya padanya? Bagaimana cara membuktikannya? Bahwa ia masih single dan sayang padaku? Apa aku se-bodoh itu...?
Seandainya, Dhanny bisa membuatku nyata...

0 comments: